Lencana Facebook

Latest Post

4 Januari 2012

Hari itu

|0 komentar
Hari itu

Hari itu 3 tahun silam, aku menggigil namun bukanlah membeku
Hari itu 3 tahun silam, aku menangis namun tidaklah meneteskan air mata
Hari itu 3 tahun silam, aku bahagia namun penuh kekawatiran

Hari itu aku berdiri disampingnya, terus menghiburnya dan menenangkannya
Hari itu aku berdiri disampingnya, tuk selalu mensupportnya dan menjaganya
Hari itu aku berdiri disampingnya, berdoa hanya untuknya

Pada hari itu adalah hari dimana aku dicakar sekeras kerasnya
Pada hari itu adalah hari dimana aku digigit sekeras kerasnya
Pada hari itu adalah hari dimana aku dipukul sekeras kerasnya

Hari itu, hari dimana aku menyaksikan perjuangannya
Hari itu, hari dimana aku menyaksikan kesungguhannya
Hari itu, hari dimana aku menyaksikan kekonsistenannya

Tak ada apa apanya diriku dibandingnya
Tak ada apa apanya diri ku pada hari itu
Tak ada apa apanya rasanya diriku saat itu

Hari itu, aku hanya memeluknya, seakan akan hari itu adalah hari terakhirnya
Hari itu, aku berusaha merasakan apa yang dia rasakan, sakitnya dan pedihnya
Hari itu, 21 jam dia berjuang untuk dirinya, dan untuk diriku juga

Hari itu, dia berjuang untuk kebahagiannya
Hari itu, dia berjuang untuk kebahagian ku juga
Hari itu, dia berjuang untuk sebuah kehidupan baru

Hari itu, setelah 21 jam lamanya,
aku melihat keletihan pada matanya
dan aku hanya sebatas memeluknya dan menghapus peluh di keningnya

Hari itu, setelah 21 jam lamanya,
terdengarlah suara mungil yang menjerit - jerit
Menjerit dan menangis tanpa henti, yang membuat ku berdiri mengucap Alhamdulillah

Hari itu, selepas 21 jam, aku masih melihatnya tersenyum
Hari itu, selepas 21 jam , aku masih mendengar ucapan cintanya pada ku
Hari itu, selepas 21 jam, aku hanya bisa menemaninya beristirahat dan mengecup keningnya

Hari itu, tanggal 23 bulan Januari tahun 2009
Hari itu , adalah kesaksian ku akan maknanya sebuah cinta, perjuangan dan kesetiaan
Hari itu, telah lahir benih kehidupan baru, di dalam hidup ku dan dirinya

Hari itu 23 Januari 2009, telah lahir Kiraha Hana Mulyani
Hari itu hingga hari ini, takkan pernah terlupakan perjuangannya
Hari ini, kini dan saat ini, ku bersyukur memilikinya

Baskoro
4 Jan 2012

13 Desember 2011

Tahukan kamu tentang Ayah ?

|0 komentar

Bagi seorang yg sudah dewasa, yang sedang jauh dari orang tua, akan sering merasa kangen dengan mamanya. 

bagamana dengan ayah ?

Mungkin karena mama lebih sering nelpon utk menanyakan keadaan mu, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah lah yg mengingatkan mama utk meneleponmu ?

Saat kecil, mamalah yg lebih sering mendongeng. Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yg kamu  lakukan seharian.

Saat kamu sakit batuk atau pilek, ayah kadang membentak "sudah dibilang! jgn minum es!".  Tapi tahukah kamu bahwa ayah sangat khawatir ? 

Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam, ayah dengan tegas berkata "tidak boleh !" Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu ?

Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.

Saat kamu bisa lebih dipercaya, Ayah pun melonggarkan peraturannya. Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan ayah adalah menunggu di ruang tamu dengn sangat khawatir.

Ketika kamu dewasa,dan haurs kuliah di kota lain. Ayah harus melepasmu. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Dan ayah sngat ingin menangis, di saat kmu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengernyitkan dahi, tapi tanpa menolak, beliau memenuhinya.

Saat kamu diwisuda, ayah adalah orang pertama berdiri dan bertepuk tangan untukmu, ayah akan tersenyum dan bangga 

Sampai ketika teman pasanganmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari ayah, ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin

Dan akhirnya, saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas, Ayahpun tersenyum bahagia

Apa kamu tahu, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karen ayah sangat bahagia. Semoga Putra/i kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya"

Setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk, Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat, untuk menjagamu.

(Tulisan ini dikutip dari postingan Blackberry Messenger)

9 Desember 2011

Folder Guard - Mengamankan file pribadi yang berada di KomBer

|1 komentar
Hi semua, gua cuma mau share aja tentang aplikasi Folder Guard. Mungkin aplikasi ini ada yg bilang sepele, tapi bagi gua tidak, sebab sangat membantu menyimpan file - file yang menurut kita penting dan rahasia. Apalagi jika Komputer di rumah atau di kantor bersifat Kom-Ber atau Komputer Bersama

Tampilan aplikasi ini sangat simple sekali, seperti pada tampilan gambar yang ada, semuanya bisa kita jalani dengan mudah.

berikut Register Notepad untuk instalasi aplikasi ini, pada file yang akan di download juga terdapat file notepad yang berisi info dibawah ini:



30 November 2011

Thinking Out of The Box

|0 komentar
Berapa banyak jumlah segi tiga yang ada pada gambar di sebelah ini? Info yang tertulis pada gambar di samping 92,6% orang Amerika salah menjawabnya, mari apakah kita bisa menjawab dengan benar ?

Permainan ini menjadi salah satu game favorit saya, sebab kita di ajak berpikir  "Out of The Box" atau berpikir di luar kotak

"Janganlah pikiran kita terbelenggu dengan penilaian orang lain. Berpikirlah dengan merdeka, bertindaklah dengan tenang, dan bersikaplah menjadi dirimu sendiri"

28 November 2011

MENGAPA KEBERADAAN TUHAN TIDAK MAMPU DILIHAT LANGSUNG

|0 komentar
Setiap manusia yang berpikir, pasti dalam hidupnya pernah bertanya di dalam hati kecilnya, tentang keberadaan Tuhan. Dimana Tuhan ? Di ataskah, di bawahkah, di kanan kiri kitakah, di depan belakang kitakah. Atau Tuhan itu di langit ? sehingga kalau berdoa kita selalu menengadah ke atas atau Tuhan di tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, kelenteng dsb. Kalau sekiranya Tuhan hanya di tempat ibadah, apakah di rumah kita ada Tuhan juga, atau malah tidak ada Tuhan ?
Banyak sekali forum diskusi baik itu di internet atau di forum langsung yang membahas tema ini, namun hasilnya hanya menambah tanda tanya besar, sebab mengapa ? ujung - ujungnya kita hanya diberikan jawaban harus percaya, kalau kita masih bertanya - tanya kita termasuk golongan yang tidak mempercayainya. Hal ini lah yang menggelitik, sebab bagaimana kita bisa menyembah Nya jika kita tidak meyakini dan mempercayai Nya ?

Iman atau biasa diartikan percaya, memang hal ini sangat penting jika kita ingin mepelajari sesuatu yang sifatnya religius, sebab dengan modal iman ini kita bisa mengukuhkan hati atas ajaran - ajaran yang kita terima. Namun Iman tanpa diimbangi dengan akal/ilmu, seperti ada sesuatu yang mengganjal. Sebab dalam proses pencarian atas kebesaran Nya, kita akan selalu ditemukan suatu kejadian - kejadian yang harus dijabarkan dengan akal pikiran. Tidak sebatas iman dan percaya saja, kita bisa saja mampu berkata demikian untuk diri kita sendiri, namun dikala kita dihadapkan pertanyaan dari seorang pencari yang membutuhkan jawaban, apakah kita hanya sebatas menjawab Iman dan percaya saja ? pastinya tidak.

Itulah yang menggelitik di dalam hati saya, mengapa Tuhan memberikan akal pikiran untuk berpikir pada setiap manusia, namun dikala manusia mencoba berpikir tentang keberadaan Tuhan selalu dikatakan tidak mungkin , dan tidak akan bisa ? Banyak pendapat mengatakan jika ilmu itu digali maka akan makain jelas, namun kebalikannya jika kita menggali tentang Tuhan, maka akan semakin tidak ditemukan.

Kondisi itulah yang sampai saat ini memotivasi buat saya untuk tetap berpikir tentang Tuhan. pada tulisan ini saya hanya mau sedikit sharing dari apa pengalaman saya tentang menjawab secara logika dimana Tuhan dan bagaimana Tuhan itu.

Semua berawal dari ketika membaca sebuah buku sejarah, tentang proses pembuktian bahwa bumi itu bulat, dimana dalam buku sejarah itu menjelaskan seorang yang bernama Galileo Galilei berusaha membuktikan akan bentuk bumi yang bulat dan bukan datar. Pada tahun 1616 Galileo Galilei membuat pernyataan yang kontrafersi dengan pendapat yang saat itu diyakini, yaitu (1) Matahari adalah pusat galaksi dan (2) Bumi bukanlah pusat tata surya*. Pada point pembahasan saya saat ini tidak menekankan tentang pertentangan antar 2 kubu yang berbeda pendapat saat itu, namun yang menjadi daya tarik saya adalah "Mengapa seorang Galileo Galilei harus berusaha mati - matian dan mengorbankan waktu dan hidupnya untuk meneliti bentuk bumi, yang sesungguhnya pada saat itu dia berada dipurmakaan bumi, mengapa dia sangat sulit untuk bisa menjelaskan bumi itu bulat ?" Berhubungan dengan hal tersebut, saya sering mendengar kata pepatah "Semut di ujung lautan terlihat, namun gajah di pelupuk mata tidak terlhat.

Dua kondisi inilah menjadi momentum buat saya bahwasanya Tuhan itu bisa dijelaskan secara akal logika, sepertihalnya seorang Galileo menjabarkan secara akal/ ilmu pengetahuan, dan karena pribahasa tadi sering saya dengar, hal itu juga menbuat saya lebih bersemangat sebab mengapa ? sesuai pribahasa tadi, jangan - jangan kondisi Tuhan dimata kita saat ini seperti pribahasa tersebut.

Alhamdulillah karean saya seorang muslim, dokumen yang bersifat religius untuk saya pelajari untuk bahan pendukung saat itu adalah Al-Quran, kebetulan saya punya tafsir tua yang saya buka - buka tiap malam, namun saya hanya membaca tafsirnya saja, hingga akhirnya saya menemukan Surat Qaf, surat ke 50, ayat 16 yang berbunyi "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya"
Ayat ini sangat berarti buat saya, sebab pada ayat tersebut tertulis "....Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." kalimat ini mebuat saya menghubungkan dengan pribahasa  "..Gajah di pelupuk mata tida terlihat.." dan pertanyaan saya "mengapa seorang Galileo yang berada di bumi (menempel lagi) harus berusaha keras mebuktikan tentang bumi yang sesungguhnya?"

Dari situlah awal saya merangkum tentang keberadaan Tuhan, namun saya bukanlah seorang pakar agama yang mampu menjabarkan semua ini dengan kata-kata dan kalimat serta penjabaran dengan deskkripsi yang ditel sepertihalnya Galileo menjabarkan tentang Bumi. Saya hanya merangkum dengan sedikit logika dan akal pikiran yang sederhana atau simple.
  1. jangan - jangan sebelum manusia itu tahu akan bumi, sesungguhnya manusia itu tidak tahu kalau manusia itu berada di bumi
  2. ketidaktahuan manusia tentang bentuk bumi, apakah bulat, kotak atau datar, disebabkan karena bumi yang dipijak oleh manusia ini, memiliki ukuran yang sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran manusia itu sendiri
  3. Tidak hanya besar saja, namun dikarenakan bumi sangat dekat sekali dengan manusia bahkan menempel
  4. Ketidak tahuan manusia akan Tuhan, bisa dikarenakan ketidak mautahuan manusia akan keberadaanya di area keberadaan Tuhan.
  5. Ketidah tahuan manusia akan keberadaan Tuhan, dikarenakan sifat keberadaan Tuhan sangat besar, dan teramat besar jika dibandingkan dengan sifat keberadaan manusia.
  6. dan yang mebuat manusia tidak mampu melihat keberadaan real Tuhan, diakarenakan Tuhan sangat dekat sekali dengan diri kita, lebih dari menempel, namun lebih dekat dengan urat leher kita.
6 (enam) point di atas, terkadang suka ada yang masih bingung mencernanya, namun saya biasanya menggambarkannya dengan cara simple menggunakan buku tebal:

  1. katakan kepada orang yang ingin kita jelaskan, apakah anda melihat buku ini ?
  2. apa warna dari buku ini ?
  3. tebal atau tipiskah buku ini?
  4. Bisakah anda bisa menjelaskan secara detil tentang keberadaan buku ini ?
Saya yakin pasti semua pertanyaannya tadi bisa terjawab, mengapa ? Hal itu dikarenakan sifat dari keberadaan buku tadi lebih kecil dibanding dengan sifat keberadaan kita, dan selain itu buku itu mempunyai jarak pandang, antara buku dan kita memiliki jeda waktu. Namun halnya jika kondisinya kita rubah.
  1. ambil benda yang sebelumnya tidak diketahui oleh orang yang ingin kita jelaskan.
  2. lalu tempelkan benda itu serapat - rapatnya dipelupuk mata orang tersebut, pastikan tidak ada jedah dan jarak antara benda dan mata orang tersebut. Lalu ajukan pertanyaan yang tadi kepada orang tersebut
  3. Setelah point kedua dijalankan, lalu beri dia pertanyaan, apakah keberadaan benda yang menempel di wajahnya tadi bisa di rasakan ?
  4.  
Saya yakin orang tersebut tidak mampu menjawab semua pertanyaan yang ada pada point ke dua, namun pada point ke-3, pasti jawabannya bisa, dan hal itu menjawab mengapa kita saat ini tidak mudah menjelaskan tentang keberadaan Tuhan, namun sesungguhnya kita mampu merasakan adanya sifat keberadaan Tuhan.

Jawaban simple/ logika saya dari semua ini adalah karena sifat keberadaa Tuhan sangatlah dan teramat besar jika dibandingkan dengan sifat keberadaan manusia, dan keberadaan Tuhan sangat lah dekat sekali dengan diri manusia, bahkan lebih dekat dengan urat leher kita.

Jawaban di atas bukanlah akhir dari semua penjelasan, namun ini merupakan awal dari semua jawaban, sebab muncul pertanyaan lagi, bagaimana menjelaskan tentang surat Qaf tadi bahwasanya Tuhan lebih dekat dari urat leher kita, urat leher kita saja sudah berada di dalam tubuh kita, dan ini lebih dekat lagi dibading dengan urat leher. Lantas apakah Tuhan berada di dalam diri kita ?

Mari kita pikirkan

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya mohon dimaafkan jika ada kalimat dan kata yang kurang pantas dan salah, kalau sekiranya ada kekeliruan dan kesalahan itu datangnya dari saya pribadi, namun jika ada kebenaran semua itu datangnya dari Allah Swt.

Note:

26 November 2011

Bandar Udara Abdul Rachman Saleh - Malang Jawa Timur

|0 komentar
Mungkin bagi yang pernah ke Kota Malang, foto di samping ini bukan hal yang asing lagi. Sebab saya baru saat ini kali pertama menginjakkan kaki di Malang dan di tempat ini lah kaki saya menginjak bumi Malang Jawa Timur yaitu Bandar Udara Abdul Rachman Saleh.

Jujur saya sempat agak tercengan atau bahasa yang lebih gampang adalah sedikit kaget. Sebab selama ini saya selalu berkunjung ke suatu lokasi dengan bandara yang agak atau lumayan besar. Berawal dari kaget pengalaman selanjutnya adalah saya hampir kelewatan mengambil barang bagasi, dikarenakan terlewat sebab ternyata lokasi pengambilan berda di jalur saat kita mau keluar.

Dalam 2 (dua) bulan ini saya sudah 2 kali melakukan perjalanan PP Malang - Jakarta - Malang, dan penerbangan dari Malang maupun menuju ke Malang ini penuh tantangan. Sebab mengapa secara letak geografis Malang berada di bawah kaki gunung, dan kalau kita sudah menginjak kaki di Malang kita bisa melihat Kota Malang dikelilingi oleh pegunungan, sehingga jika kondisi musim hujan kondisi cuaca akan selalu memburuk dan jalur penerbangan akan terganggu. Ditambah lagi pula fasiliats Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, juga belum memadai.

Pernah pada tanggal 7 November 2011, saya ingin menuju ke Jakarta dengan penerbangan pukul 12:00. Saat itu musim hujan dan memang sedang hujan, saya datang pukul 11 dan langsung cek in. Bisa dibayangkan bandara sekecil itu harus menampung banyak orang, saya sempat kaget kok mengapa banyak sekali orang menumpuk di bandara sekecil ini ? ohh ternyata penerbangan sebelumnya mengalami penundaan. Selang 30 menit kemudian jadual penerbangan saya pun di tunda tanpa batas yang ditentukan dikarenakan cuaca. Hingga akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 18:00, dan muncullah pengumuman penerbangan di alihkan ke Bandara Udara Juanda - Surabaya. Perjalanan dari Malang ke Surabaya membutuhkan waktu sekita 2 jam. Sampai di Juanda pukul 20:00, dan saya mendapatkan penerbangan terakhir dari Surabaya pada pukul 21:00. Sampai Bandara Soekarno Hatta pukul 22:00 dan itu belum sampai rumah, sampai rumah pukul 24:00.

Kondisi di atas itu baru tantangan saat berangkat dari Malang, belum saat datang ke Malang. Tantangan selanjutnya adalah menghadapi cuca buruk saat ingin mendarat di Bandar Udara Abdul Rachman Saleh. Mungkin bagi yang sudah terbiasa naik pesawat saat cuaca buruk bisa membayangkan. Jika kondisi memburuk semua jadual kedatangan pun semuanya dialihkan ke Surabaya dan mendarat di Bandara Udara Juanda, namun terkadang suka ada pilot yang memaksakan diri mendarat di Malang, alhasil sangat menegangkan.

Berikut sedikit info tentang Bandar Udara Abdul Rachman Saleh,

Bandara Abdul Rachman Saleh adalah bandar udara yang terletak di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kode ICAOnya WARA (dahulu WIAS) dan kode IATA MLG. Bandara ini merupakan tempat pesawat Hercules C-130 dan OV-10 Bronco. Selain itu Wing 2 Korps Pasukan Khas juga bermarkas di sini.

Bandara Abdul Rahman Saleh memiliki dua landasan pacu yang pertama untuk pesawat-pesawat kecil seperti Hercules C-130 dengan panjang 1.500 m, dan yang kedua untuk jenis pesawat besar seperti Boeing 737 dengan panjang 1.980 m, menurut rencana Pemprov Jatim akan memperpanjang landasan pacu 270 m sehingga menjadi 2.250 m. Anggaran yang disediakan untuk pembenahan di Bandara Abdul Rachman Saleh sebesar Rp 13 miliar. Dijadwalkan akan selesai pertengahan tahun 2011. Sekaligus pengoperasian terminal baru di sisi selatan, terminal lama milik TNI-AU.

Untuk penerbangan sipil melayani rute Malang-Jakarta dilayani oleh maskapai Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Batavia Air. Sedangkan untuk rute Malang-Denpasar dilayani oleh Wings Air anak perusahaan dari Lion Air menggunakan pesawat Avions De Trasnport Regional, nama kepanjangan dari ATR 72 seri 500.Sebelumnya Bandara Abdul Rahman Saleh pada tahun 2007 sampai dengan 2008 pernah melayani tiga rute penerbangan sekaligus yaitu Malang-Jakarta, Malang-Balikpapan-Tarakan, dan Malang-Denpasar. Nama bandara ini diambil dari salah satu pahlawan nasional Indonesia: Abdul Rahman Saleh


UNGKAPAN MOTIVASI

|0 komentar




Blogger templates